Apa sih Aneurisma Otak? Penyakit yang Diderita Emilia “Daenerys” Clarke, Game of Thrones
![]() |
sopitas.com |
Siapa yang tidak mengenal wanita cantik yang satu ini. Yep, Emilia Clarke, pemeran Daenerys Targaryen, salah satu wanita paling berpengaruh dalam serial sepanjang masa Game of Thrones (GOT). Baru-baru ini dalam The New Yorker, Emilia mengisahkan kabar yang mengejutkan tentang dirinya bahwa selama ini ia berjuang untuk melawan penyakit mematikan aneurisma otak.
Dalam sebuah tulisan di The New Yorker, Emilia mengungkapkan bahwa pertama kali dirinya didiagnosa aneurisma adalah pada Februari 2011 pada usia 24 tahun. Tepat saat Emilia memasuki musim perdana syuting GOT.
![]() |
foto: weheartit.com |
Aktris cantik asal Inggris ini mengaku awalnya ia merasakan sakit kepala luar biasa yang belum pernah ia alami sebelumnya. Sakit kepala ini bahkan membuatnya harus merangkak ketika hendak ke kamar mandi di gym. Ia pun kolaps. Rupanya, sakit kepala ini adalah sakit yang serius. Dokter mendiagnosa bahwa saat itu Emilia mengalami pendarahan subarakhnoid (SAH), yakni jenis stroke yang dapat menyebabkan kematian akibat terjadinya pendarahan ke ruang di sekitar otak. Karena penyakitnya ini, Emilia harus melakukan operasi otak. Banyak penderita kasus SAH yang tidak bisa selamat, tetapi Emilia berhasil melewatinya.
Akan tetapi, perjuangan Emilia tidak cukup sampai di situ. Tahun 2013, Emilia kembali harus mengalami penyakit otak. Ia didiagnosa menderita aneurisma otak. Memasuki musim ketiga serial GOT, pertumbuhan penyakit otaknya justru semakin parah. Bahkan pertumbuhannya mencapai dua kali lipat dan membutuhkan operasi tengkorak sesegera mungkin. Meski sempat mengalami kondisi yang down, kini Emilia telah sepenuhnya pulih setelah melalui beragam prosedur penyembuhan. Ladies pasti nggak menyangka si cantik yang selalu tampil memukau ini ternyata seorang pejuang penyakit otak.
Apa sih aneurisa otak seperti yang dialami Emilia ini?
![]() |
foto: tribunnews.com |
Mengutip dari halodoc.com, aneurisma otak ini semacam keadaan menggelembungnya pembuluh darah di otak akibat melemahnya dinding pembuluh darah di satu titik. Penyakit ini disebut juga aneurisma serebral atau aneurisma intrakranial. Jenis aneurisma ini merupakan aneurisma yang paling sering terjadi di samping aneurisma yang terjadi pada aorta abdominal. Aneurisma di otak yang pecah dapat menyebabkan kondisi tidak diinginkan lho ladies, seperti stroke hemoragik (stroke akibat perdarahan di otak), kerusakan otak, koma, bahkan bisa menyebabkan kematian. Seram juga ya ladies.
Diagnosa penyakit ini bisa dilakukan melalui beberapa cara antara lain pemeriksaan mengenai gejala, riwayat penyakit terdahulu, riwayat penyakit dalam keluarga, serta kebiasaan sehari-hari. Jika diagnosa mengarah kuat kepada aneurisma maka pemeriksaan selanjutnya menggunakan CT Scan, MRI, Angiogram, dan pemeriksaan cairan tulang belakang.
Agar kita lebih aware dengan kondisi kesehatan kita, ada baiknya kita kenali dulu yuk ladies faktor-faktor penyebab penyakit ini.
- Berusia lebih dari 40 tahun
- Memiliki gangguan pembuluh darah sejak lahir
- Wanita memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit
aneurisma ini
- Memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Memiliki riwayat trauma kepala
- Mengidap kanker atau tumor kepala dan leher
- Memiliki riwayat keluarga dengan aneurisma otak
- Mengonsumsi alkohol
- Merokok
- Menggunakan obat-obatan terlarang, seperti kokain
dan amfetamin (obat stimulan).
Ada beberapa gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini yang harus kamu perhatikan ya ladies.
![]() |
foto: phcneuroscience.com |
Rupanya banyak penderita aneurisma yang seringkali tidak menyadari bahwa mereka sedang menderita penyakit ini karena tidak muncul gejala apapun. Hal ini dikarenakan aneurisma yang tidak pecah memang tidak menimbulkan gejala. Biasanya, aneurisma otak ini bisa diketahui justru dari pemeriksaan medis rutin (medical check-up). Inilah kenapa medical check-up ini penting ya ladies. Supaya kita bisa terus memantau kondisi kesehatan kita. Meskipun demikian, aneurisma yang cukup besar dapat menekan saraf atau jaringan sekitar dan dapat menimbulkan gejala, antara lain:
- Sakit kepala
- Pandangan buram atau ganda
- Nyeri diatas dan di belakang mata
- Sulit bicara
- Kelemahan dan baal pada sebagian wajah.
Saat pecah, aneurisma otak menimbulkan gejala yang serius dan merupakan suatu kondisi yang gawat darurat, seperti:
- nyeri kepala tiba-tiba
- rasa kaku di leher
- mual dan muntah
- gangguan keseimbangan, sehingga sulit berjalan
- nyeri saat melihat terang
- kejang
- kehilangan kesadaran.
Nah ladies, ada baiknya kalau di antara kamu sudah mulai mengalami gejala semacam ini segeralah periksakan dirimu ke dokter.
Posting Komentar untuk "Apa sih Aneurisma Otak? Penyakit yang Diderita Emilia “Daenerys” Clarke, Game of Thrones"