Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Remake ‘Charlie's Angels’: Diversity dan Feminisme Ala Elizabeth Banks

Hasil gambar untuk charlie's angel
foto: junkee.com
November is coming, Ladies! Banyak film seru di bulan ini. Buat kamu yang selalu antusias dengan film-film berbau feminis, tentu sedang menanti-nantikan film legend yang satu ini ya. Yes, apalagi kalau bukan “Charlie’s Angels” reboot. Aksi para angels yang selalu penuh tantangan dan mendebarkan jadi satu hal yang menarik memang. Tapi, yang jauh lebih dinanti-nantikan adalah bagaimana para agen wanita ini beraksi.
Siapa yang familiar dengan dialog ini? "Good morning, Angels." "Good morning, Charlie!" Dijamin, memori Ladies akan terbawa pada serial TV dari tahun 70-an yang demikian diminati banyak orang. Karenanya, ketika Elizabeth Bank membuat reboot-nya, ia seakan-akan memberi kesempatan kepada generasi milenial seperti kita untuk merasakan euforia itu. Woow!
Buat kamu yang belum sempat nonton trailer-nya, bisa lihat di sini.

Hmm, tapi sebenarnya, penyebutan reboot ini nggak terlalu cocok ya, Ladies. Why? Karena menurut Banks, sang sutradara sekaligus penulis naskah, Charlie's Angels terbaru ini lebih merupakan "kelanjutan" atau sekuel yang dibangun berdasarkan peristiwa serial TV asli dari dua film sebelumnya tahun 70-an dan 2000-an serta menghubungkan mereka semua bersama-sama untuk membuat kanon besar Charlie Angels.

Wanita-Wanita Baddas!

Charlies Angels Film GIF
foto: giphy.com
Karena Charlie's Angels yang baru memberikan konteks pada mitologi dengan meletakkannya dalam timeline yang sama dengan serial dan film asli, hal itu menunjukkan bahwa film terbaru ini memberi ruang untuk memperbaharui sosok “angels” di era milenial ini. Banks berencana menampilkan  karakter wanita yang bisa membuktikan kepada kita semua bahwa wanita adalah subjek yang baddas. Tiga karakter wanita dalam film ini akan menegaskan bahwa ke-baddas-an wanita tak melulu dari karakter yang maskulin, tapi lebih kepada gambaran bagaimana mereka (angels-red) adalah wanita bertalenta yang mewakili arketipe karakter wanita yang berbeda, yakni bagaimana mereka mengunakan seks dan seksualitasnya agar berhasil menjadi subjek dan mencapai tujuan.

Cara lain yang lebih tenang dari Banks menjadikan Charlie's Angels ini lebih feminis adalah dengan membuat penjahat pria menjadi lebih kuat dari sebelumnya untuk semakin meningkatkan seberapa kuat para angels itu.
Serial asli Charlie's Angels menurut sang sutradara sebenarnya sudah memiliki feminisme yang dimasukkan ke dalam DNA dan dia bersemangat untuk membuat film ini menjadi lebih feminis dari sebelumnya.  Bukan sekadar menguatkan sisi feminisme dalam film tetapi juga menampilkan sebuah diversity. Hal ini bisa kita lihat dari beragamnya tiga karakter wanita (angels) dalam film ini. Pasti keren ya, Ladies?
Hasil gambar untuk charlie's angel
foto: variety.com
Kepada siapa karakter-karakter luar biasa ini dibebankan? Yuhu, mereka adalah Kristen Stewart, Ella Balinska, dan Naomi Scott. Di tangan ketiga aktris inilah karakter trio angels utama film ini diberikan. Akankah mereka berhasil membawakan ke-baddas-an para angels legendaris Charlie? Kita tunggu saja ya, Ladies. Duh udah nggak sabar nih. Film ini akan segera rilis tanggal 15 November lho, Ladies. Hanya tinggal hitungan hari.
Sumber: collider

Posting Komentar untuk "Remake ‘Charlie's Angels’: Diversity dan Feminisme Ala Elizabeth Banks"