Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review Film Imperfect [2019]: Ubah Insecure Jadi Bersyukur


Oleh Neneng Pratiwi

*spoiler alert
IMDb rating: 8.1/10
Tagline dari film Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan  di atas sudah sliweran di instagram beberapa waktu belakangan, bahkan sebelum filmnya di lepas ke bioskop. Menyampaikan pesan kepada mayoritas kaum hawa – untuk bisa lebih menerima kekurangan diri. Sampai film ini resmi rilis pada 19 Desember lalu, review positif mengalir untuk film garapan pasangan Ernest Prakarsa dan Meira Anastasia ini.

Isi kepala aja nggak cukup, penampilan juga penting.
Kayak ikan paus terdampar gitu.
Lo diem aja dikatain ibu hamil?

Bercerita tentang insecurity dan body shaming

Film ini diangkat dari buku karya Meira Anastasia yang terbit 2018 lalu. Bercerita tentang Rara (Jessica Mila) yang bertubuh agak bulat, kulit gelap, dan tidak pernah berdandan di kesehariannya. Sebuah paradoks, padahal ia bekerja di Malathi – sebuah perusahaan kecantikan yang sudah barang tentu penampilan adalah hal yang utama.
Sudah dari kecil Rara mengalami body shaming. Ia juga kerap dibanding-bandingkan dengan adiknya Lulu (Yasmin Napper) yang terlahir cantik mengikuti gen ibunya (Karina Suwandhi) yang dulunya seorang model. Itulah mengapa seorang Rara sering merasa insecure dengan dirinya. Ia belum secara utuh menerima kekurangan dirinya.
Namun, setidak-sempurnanya Rara yang masuk kategori tidak cantik – kenyataannya dalam cerita ia punya satu hal yang membuat iri banyak orang, termasuk penonton film ini. Rara punya pacar yang bisa dibilang too good to be true banget. Yakni Dika (Reza Rahadian), seorang fotografer ganteng yang berjiwa sosial tinggi dan sayang keluarga. Dika digambarkan sebagai sosok lelaki nyaris sempurna – 1 banding 1 juta, karena menerima Rara apa adanya.
Masalah muncul ketika Rara nyaris gagal dipromosikan di pekerjaannya hanya karena dari segi fisik ia kurang menarik. Lantas ia pun berjanji pada Kelvin (Dion Wiyoko) sang Bos untuk memberinya waktu merubah penampilan, sehingga ia layak untuk diperhitungkan. Ketika semuanya sudah berhasil Rara capai, kenyataannya ia harus rela kehilangan hal lain yang berharga dalam hidupnya.
Di tengah menjamurnya film horor dan tema percintaan yang menghiasi bioskop Indonesia, Imperfect  menyumbang warna baru di industri perfilman kita. Punya pesan kuat untuk bisa lebih mencintai diri, menerima kekurangan diri kita. Kulit gelap, bentuk tubuh jauh dari ideal, wajah berjerawat, dan rambut tidak panjang lurus bak model iklan sampo. Semua wanita itu punya sisi cantiknya sendiri-sendiri. Meski penampilan yang dilihat pertama kali, tapi isi kepala dan attitude tetap yang utama. Ide cerita yang segar buah kreatifitas Meira Anastasia dan Ernest. Skenario film ini digarap oleh keduanya, sementara Ernest bertindak sebagai sutradara. Ditambah soundtrack film karya Fiersa Bestari – Pelukku Untuk Pelikmu yang semakin membuat film ini benar digarap dengan matang.
Komedi khas Ernest dan kehadiran komika yang bikin film ini tidak membosankan

Imperfect semakin mengantarkan Ernest sebagai sineas yang layak diperhitungkan di industri perfilman kita. Setelah berhasil menggarap Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), Susah Sinyal (2017), dan Milly dan Mamet (2018). Seperti halnya film-film Ernest sebelumnya, Imperfect dihiasi dengan dialog yang khas Ernest, sindiran halus yang disampaikan dalam balutan komedi. Dibumbui juga dengan sentuhan Tionghoa. Kali ini dalam bentuk adegan berupa budaya berkabung, bagaimana mereka yang keturunan Tionghoa menyampaikan duka cita dalam bentuk amplop putih, bukan amplop merah khas Imlek.
Kehadiran komika seperti Aci Resti, Uus, Muhadkly Acho, Kiky Saputri, Zsazsa Utari, Ardit Erwandha, Neneng Wulandari, berhasil memancing tawa penonton dengan dialog-dialog lucu mereka.
Salah satu karakter pendamping yang sayang untuk dilewatkan adalah King George (Boy William), youtuber masa kini yang kesehariannya hanya untuk popularitas dan content semata. Bukti kalau dalam film-nya, Ernest selalu menyelipkan fenomena yang tengah berkembang dalam society kita.
Secara keseluruhan, Imperfect: Karir, Cinta & Timbangan layak untuk masuk daftar film Indonesia yang wajib kamu tonton di liburan akhir tahun ini.

sumber gambar: herworld.co.id, kincir.com, herworld.co.id.

Posting Komentar untuk "Review Film Imperfect [2019]: Ubah Insecure Jadi Bersyukur "