Infinity Gauntlet dan Kepunahan Manusia? Inilah Fakta-Fakta Thanos yang Harus Kamu Ketahui
![]() |
foto: wattsupwiththat.com |
Sebenarnya, Thanos sendiri sudah muncul beberapa kali dalam berbagai film Marvel, ya meski hanya muncul di credit scene. Paling tidak kemunculan Thanos selalu memberi teka-teki yang bikin kamu penasaran banget kan? Kemunculan penuh Thanos sebagai penjahat Marvel terkuat ini baru ada di Infinity War yang tahun lalu berhasil menyisakan banyak tanda tanya di benakmu.
Nggak akan menyentuh Endgame yang sudah mulai tayang di bioskop-bioskop kesayangan dan tengah ramai diperbincangkan. Kali ini Mawarmera akan menggali siapa sih Thanos ini dan apakah tujuannya untuk menyeimbangkan populasi semesta memang sesuatu yang perlu kita pertimbangkan?
Deviant Syndrom dan Terbuangnya Thanos Kecil
![]() |
foto: giphy.com |
Kalau kamu penikmat komik Marvel, kamu pasti sudah tahu kalau Thanos ini adalah salah satu karakter fiksi dalam komik-komik Marvel. Karakter ini diciptakan oleh Mike Friedrich dan Jim Starlin dan muncul pertama kali dalam seri komik Iron Man ke-55. Ia merupakan karakter fiksi sekaligus karakter penjahat terkuat dari semua karakter penjahat dalam komik Marvel, bahkan ia dijuluki sebagai “Mad Titan”.
Nama Thanos diciptakan dari Thanatos. Berdasarkan mitologi Yunani kuno, Thanos memiliki makna kematian. Dalam mitologi Yunani, Thanatos diibaratkan hanya sebagai figur yang sangat kecil. Namun, dalam Avengers, ia merupakan sosok yang sangat tangguh, besar dan menakutkan.
Thanos berasal dari planet Titan salah satu planet di satelit planet Jupiter dan merupakan bagian dari koloni yang disebut dengan Eternal. Thanos merupakan anak Alars, seorang anggota Titan yang merupakan ras terkuat selayaknya dewa di planet Titan. Terlahir dengan Deviant Syndrom membuat Thanos dianggap cacat dan menjadi anak buangan. Ia diejek dan dipinggirkan. Bahkan, orangtuanya sendiri menciptakan Drax “The Destroyer” untuk melenyapkannya. Sampai suatu ketika Thanos akhirnya membunuh ibunya (Sui-San) untuk mencari tahu penyebab kelainan yang ia miliki.
Thanos yang terbuang dan terpinggirkan oleh bangsanya sendiri kemudian tumbuh dengan dendam dan amarah yang melahirkan kekuatan jahat dalam dirinya dan tujuan jahat untuk melenyapkan bangsanya sendiri. Tak hanya itu, ia juga ingin menghabiskan sebagian populasi bumi dan seluruh alam semesta untuk mendapatkan keseimbangan dan menyelamatkannya dari kepunahan.
Infinity gauntlet menjadi senjata mematikan yang Thanos miliki untuk melancarkan misinya menyeimbangkan populasi bumi dan seluruh alam semesta. Senjata ini digunakannya untuk mengendalikan keenam batu yang mengandung kekuatan tak terbatas yang disebut Infinity Stone-space stone, mind stone, reality stone, power stone, time stone, dan soul stone. Thanos merupakan keturunan Titan yang kekuatannya layaknya dewa. Ini menjadikannya sebagai salah satu mahluk terkuat di alam semesta.
Tapi, benarkah apa yang dilakukan Thanos ini bisa menyeimbangkan populasi bumi dan menyelamatkannya dari kepunahan? Jawabannya ada di point selanjutnya, yuk simak!
Keseimbangan Populasi atau Kepunahan dan Kehancuran?
![]() |
foto: giphy.com |
Dengan berhasil dikumpulkannya keenam Infinity Stone, Thanos mendapat hampir semua kekuatan yang terdapat dalam batu itu. Hal inilah yang membuatnya menjadi salah satu mahkluk terkuat di alam semesta. Dengan seluruh Infinity Stone yang dimilikinya dia bahkan bisa membunuh setengah populasi alam semesta hanya dengan satu jentikan jari saja.
Kekuatan Thanos ini beragam, mulai dari keabadian, mampu menciptakan kloning dan mengubah wujud, mampu mengendalikan pikiran, dan kekuatan super lainnya. Tetapi, apakah kekuatan super Thanos yang seakan-akan dapat mengendalikan semesta ini memang demi tujuan keseimbangan dunia?
Ada beragam teori yang dapat membantah logika karakter Thanos ini. Bagi Thanos keseimbangan dunia bisa tercipta ketika sebagian populasi musnah. Tetapi, dilansir dari liputan6.com, para pakar justru menyangsikannya. Faktanya, jika setengah kehidupan terhapus, realitas justru akan berubah dan kehidupan hingga bagian yang terkecil pun akan terpengaruh, termasuk hilangnya setengah dari jumlah mikroba dalam usus manusia.
Selain itu, jika hewan dan tumbuhan juga ikut terkena dampaknya, maka rantai makanan pun akan berubah. Jelas, hal ini akan semakin mempengaruhi keseimbangan. Lauren Sallan dari University of Pennysylvania yang mempelajari kepunahan massal bahkan mengatakan bahwa jika apa yang Thanos cita-citakan benar-benar terjadi di dunia nyata, kondisi ini akan membuat spesies yang lebih besar cenderung berkembang biak lebih lambat. Berbanding terbalik dengan makhluk hidup yang lebih kecil. Tentu saja, butuh waktu lama, setidaknya sekitar 20 sampai 30 juta tahun hingga dunia pulih dari kepunahan massal.
See gaes, teori Thanos tentang keseimbangan yang ia cita-citakan faktanya justru semakin mempercepat kehancuran. Jadi, mari tetap jaga planet kita dari kejahatan Thanos, loh LOL.
Posting Komentar untuk "Infinity Gauntlet dan Kepunahan Manusia? Inilah Fakta-Fakta Thanos yang Harus Kamu Ketahui"