Tentang “Layangan Putus” dan Harapan yang Pupus
Oleh Ratih Ika Wijayanti
Akhir-akhir
ini, para pecinta serial Indonesia lagi anget-angetnya ngebahas tentang serial
yang bikin para perempuan naik darah sampai ubun-ubun, nih. Yuhuuuu! Layangan
Putus yang bikin harapan kita rasanya hampir pupus ya? Eits…tarik napas,
tenang, tenang, ini semua ujian. Wkwkwkw.
Web series
terbaru WeTV dan Iflix Indonesia berjudul Layangan Putus ini tayang mulai 26
November 2021 setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 18.00 WIB. Serial ini dibintangi
aktor papan atas tanah air mulai dari Putri Malino, Reza Rahardian, dan Anya Geraldine.
Disutradarai oleh Benni Setiawan, Layangan Putus sebenarnya adalah adaptasi
dari novel berjudul sama karya Eca Prasetya (Mommy ASF). Cerita ini juga
diangkat dari kisah nyata Eca Prasetya sendiri yang sempat viral melalui
tulisannya atas nama Mommy ASF pada tahun 2019 silam.
Tentang
Perselingkuhan
Kisah dalam cerita Layangan Putus adalah
kisah tentang perselingkuhan. Web series ini menceritakan seorang
perempuan bernama Kinan (Putri Malino) yang diselingkuhi oleh suaminya saat
dalam kondisi hamil. Suaminya, Aris (Reza Rahardian) berselingkuh dengan
seorang wanita bernama Lydia (Anya Geraldine).
Awalnya, rumah tangga Aris dan Kinan
berjalan harmonis dan baik-baik saja. Mereka telah dikaruniai seorang putri cantik
bernama Raya dan saat ini Kinan sedang mengandung anak kedua. Seiring
berjalannya waktu, Aris mulai berubah. Ia mulai susah dihubungi ketika di
kantor dan jarang memberi kabar. Ia selalu beralasan sibuk dengan urusan
kantornya. Padahal kenyataannya, ia justru sedang asyik berselingkuh dengan
Lidya.
Barangkali kita semua sudah cukup familiar
dengan kisah-kisah seperti ini, ya. Sejak peradaban manusia ada salah satu persoalan
purba dalam sebuah hubungan adalah perselingkuhan. Bisa dikatakan bahwa perselingkuhan
adalah salah satu ketakutan terbesar seorang istri. Yang membuat cerita Mommy
ASF ini kemudian sempat viral adalah karena fakta bahwa ia diselingkuhi justru di
tengah hubungan yang sedang anget-angetnya, sedang romantis-romantisnya dan suami
yang juga seorang yang terkenal dengan kereligiusannya dan punya
beberapa channel YouTube dakwah. Waduh!
Kenapa
si perselingkuhan bisa terjadi?
Ngomongin perselingkuhan, ini ngomongin
masalah yang lumayan sensitif yang pasti ada banyak faktor dan banyak penyebab.
Kecuali dia memang orang yang terlahir dengan bad personality ya itu
sih nggak ada angin nggak ada hujan juga bakal selingkuh
tergantung mood dan ego.
Menurut The Journal of Sex Research yang
menetili topik ini dengan peserta sebanyak 259 perempuan dan 213 laki-laki, menjelaskan
beberapa alasan yang biasanya mendasari seseorang berselingkuh antara lain:
1) Amarah
Perselingkuhan bisa terjadi karena rasa
marah terhadap pasangan. Ketika ada perasaan frustasi dalam suatu hubungan misalnya
karena pasangan kita rasanya tidak bisa memahami kebutuhan kita, keinginan
untuk berselingkuh itu muncul.
2) Bosan
dengan pasangan
Perasaan jatuh cinta pada seseorang umumnya
tidak berlangsung selamanya. Ada seseorang yang mengatakan bahwa jatuh cinta
dalam pernikahan ibarat menyantap hidangan dingin di malam hari ketika kita tak
lagi merasa lapar, hampa dan hambar. Saat pertama kali jatuh cinta dengan
seseorang, kita mungkin mengalami gairah dan kegembiraan. Rasanya, aliran
dopamin bisa muncul hanya dengan menerima pesan singkat dari mereka.
Namun, intensitas perasaan ini biasanya
memudar seiring waktu. Tentu, cinta yang stabil dan abadi itu ada. Tetapi,
ketertarikan seperti pertama kali kita bertemu pasangan kita itu tak bertahan
selamanya. Ia akan memudar dan menjadi rentan. Di saat paling rentan itulah,
perselingkuhan bisa terjadi.
3. Situasi dan Kesempatan
“Kejahatan terjadi bukan karena ada niat
pelakunya tapi karena ada kesempatan. Waspadalah! Waspadalah!” Situasi
mendukung, kesempatan ada, kalau nggak kuat iman, orang akan dengan
mudah berselingkuh.
4. Masalah Komitmen
Orang-orang yang mengalami kesulitan dengan
komitmen lebih memungkinan untuk berselingkuh dalam beberapa kasus. Plus,
seringkali orang mengartikan komitmen dengan cara yang berbeda, bahkan bagi
seseorang yang sudah terikat hubungan sekalipun.
5. Kebutuhan yang tidak terpenuhi
Terkadang, kebutuhan salah satu atau kedua
pasangan akan keintiman tidak terpenuhi dalam suatu hubungan. Banyak orang
memilih untuk bertahan dalam hubungan, seringkali berharap keadaan akan membaik.
Tetapi, ketika ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, ini akan menyebabkan
frustrasi yang mungkin memburuk jika situasinya tidak membaik. Ini dapat
memberikan motivasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut di tempat lain.
Kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi
juga dapat memotivasi perselingkuhan. Perselingkuhan emosional bisa sulit untuk
didefinisikan, tetapi umumnya mengacu pada situasi di mana seseorang
menginvestasikan banyak energi emosional pada seseorang selain pasangannya.
Namun, semua alasan di atas tentu tidak bisa membenarkan bahwa seseorang bisa berselingkuh hanya karena satu dan lain hal. Sebab, lukanya tidak hanya akan ditanggung oleh pasangan kita saja, tetapi juga orang-orang di sekitar kita, terutama anak kita.
Kebanyakan perempuan adalah korban
Kenapa perempuan seringkali memilih
memaafkan dan tetap bertahan berharap suaminya akan berubah meski ia tahu bahwa
suaminya telah berselingkuh? Apa karena perempuan lemah?
Tentu bukan karena mereka lemah lantas
mereka memilih untuk bertahan pada hubungan yang sudah toxic, tetapi
kebanyakan mereka memilih meredam egonya, meredam luka batinnya, meredam semua kesedihannya
untuk mempertahankan keluarganya. Biasanya, pada beberapa kasus, perempuan
cenderung lebih memiliki empati dan simpati yang tinggi yang membuat mereka
lebih mengedepankan orang-orang yang mereka cintai terlebih dulu dibandingkan dirinya
sendiri. Itulah kenapa ada beberapa dari mereka yang lebih memilih untuk
bertahan meski sudah diduakan.
Ketika laki-laki sebagai kepala keluarga
justru tidak bisa melindungi dan mempertahankan keutuhan keluarganya, perempuan
dengan kuatnya menyingkirkan semua ego pribadinya demi anak-anaknya. Meskipun, tindakan
seperti ini pun sebenarnya tidak bisa dibenarkan seutuhnya, ya. Karena bertahan
dalam hubungan yang sudah tidak sehat itu bukan hal yang baik.
Balik lagi ke akar dari sebuah hubungan,
ya. Ketika kita sudah berkomitmen menikah atau menjalin hubungan dengan orang
lain. Banyak aspek secara tidak langsung sudah terlibat dan akan ada banyak
yang terluka jika salah satu tidak menjalankan kewajibannya dengan baik.
Perkuat keimanan diri adalah kunci. Mendidik diri sendiri untuk menjadi orang
baik dan bertanggungjawab akan segala hal yang dipilih adalah suatu keharusan. Sebab,
pada akhirnya kita tidak hanya akan bertanggungjawab kepada pasangan kita,
tetapi mempertanggungjawabkan segalanya di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Komunikasi
adalah sesuatu yang harus tetap dijaga terutama ketika pernikahanmu/ hubunganmu
sudah mulai hambar.
Serial ini sangat menarik bukan hanya
sebagai hiburan semata tetapi lebih sebagai refleksi diri. Menguatkan diri agar
tidak terjerumus ke dalam lubang paling durja dalam sebuah pernikahan bernama PERSELINGKUHAN.
Kabarnya, Serial Layangan Putus dijadwalkan tayang dalam 10
episode yang terbagi dalam sesi A dan B, lho. So, jangan lupa
buat nonton setiap hari Jumat dan Sabtu di WeTV dan Iflix Indonesia , ya.
Link nonton serial Layangan Putus bisa klik
di bawah ini, ya.
https://wetv.vip/play/4hnro1bn80yiweb-Layangan-Putus/a0041nk0rhl-EP01A-Layangan-Putus
https://wetv.vip/play/4hnro1bn80yiweb-Layangan-Putus/z00417dyb6v-EP01B-Layangan-Putus
Posting Komentar untuk "Tentang “Layangan Putus” dan Harapan yang Pupus"